Postingan

Mereka bilang; "Seumur Hidup itu Terlalu Lama"

Saat itu umurku masih 11 tahun dan adikku 4 tahun. Ya, umur kami terpaut jauh karena kudengar, bahwa dahulu Ayahku hanya berniat memiliki 1 anak saja dikarenakan beberapa persoalan yang tidak bisa kujelaskan secara detail. Saat itu aku melihat kaca rumah yang pecah akibat lemparan sepatu sport yg ibuku layangkan atas kepergian ayahku. Setelah itu, aku tidak melihatnya lagi untuk satu minggu. Lalu kemudian dia datang membawa surat yang diberikan pada ibuku, lalu membawa ku dan adikku pergi tanpa menoleh ke belakang lagi melihat ibuku yang rontok jatuh di lantai sambil menangis tersedu-sedu. Kurang paham apa yg terjadi saat itu, yg kulakukan hanya duduk manis dalam mobil, melihat adikku yg asyik dengan mainannya dan kemudian bertanya "ayah, kita mau kemana? Ayah kenapa meninggalkan ibu menangis? Ayah, ayah tidak kasihan?" Kutarik tarik lengan bajunya. Iya hanya menjawab, "sabar sayang.. ini akan sulit untuk kami semua tapi percayalah ayah akan selalu memeluk kalian...

Seandainya dari awal aku tidak mengenalmu.

Akhirnya, aku sampai di tahap ini. Posisi yang sebenarnya tak pernah kubayangkan. Aku terhempas begitu jauh dan jatuh terlalu dalam. Kukira langkahku sudah benar. Kupikir anggapanku adalah segalanya. Aku salah, menyerah adalah jawaban yang kupilih; meskipun sebenarnya aku masih ingin memperjuangkan kamu. Aku terpaksa berhenti karena tugasku untuk mencintaimu kini telah menjadi tugas barunya. Hari-hariku yang tiba-tiba kosong dan berbeda ternyata cukup membawa rasa tertekan. Mungkin, ini berlebihan. Tentu saja kaupikir ini sangat berlebihan karena kamu tak ada dalam posisiku, kamu tak merasakan sesaknya jadi aku. Jika aku punya kemampuan membaca matamu dan mengerti isi otakmu, mungkin aku tak akan mempertahankan kamu sejauh ini Jika aku cukup cerdas menilai bahwa perhatianmu bukanlah hal yang terlalu spesial, mungkin sudah dari dulu kita tak saling kenal. Aku terburu-buru mengartikan segala perhatian dan ucapanmu adalah wujud terselubung dari cinta. Bu...

Maaf rindu, aku membencimu.

Rindu, kalian pasti pernah rindu. Sama, aku juga. Aku pernah rindu. Bahkan, aku sering rindu. Aku membenci rindu, kalian tanya mengapa? Karena aku tidak ingin rindu. Jika rindu tidak dibalas rindu maka akan sakit. Semua orang tidak mau sakit. Aku juga. Lalu rindu bertanya, salahku apa? Aku menjawab, salahmu adalah selalu datang. Tanpa diundang. Walau tanpa balasan, sialnya kau tetap datang. Lalu aku menjawab lagi, rindu... kamu pembohong. Kamu bilang kamu rindu, tapi nyatanya kamu acuhkan aku. Rindu sadarkah kau melukaiku? Cukup, rindu. Aku sakit. Jangan sering datang. Awalnya aku suka rindu. Tapi belakangan, rindu menyebalkan. Awalnya setiap rindu, lalu kami bertemu. Sekarang pun, sama. Rindu tetap membuat kami bertemu. Tapi, hanya sebuah pertemuan semu. Rindu, mau kumaafkan? Tolong, lain kali bawa dia. Ya, dia, tentu saja, siapa lagi? Tolong bawa dia, rindu. Bawa jiwa dan raganya. Fikiran, juga hatinya. Maka, akan kumaafkan rindu. Terimakasih, R...

(EX)perience + Review "drg. Gigi recommended di daerah Bogor"

Gambar
Hallo, hai, semuanyah. Kali ini, gue mau share pengalaman plus masukin beberapa review gue tentang drg. Gigi gue yang sangaaaaaat recommended di daerah Bogor tentunya. Let's cekidot! Jadi semua ini berawal dari, gigi gue yang dulu sangat rapih karena gue sampe umur sekitar 12 tahun mungkin ya, belum pernah yg namanya copot gigi kaya anak anak seusianya yang udah copot gigi dan tumbuh berulang kali. Kalau kalian yang ngalamin kaya gue juga, jangan lah kalian merasa bangga karena gigi kalian gapernah copot, karena nanti efeknya malah kaya gigi gue yang tumbuh beranak di belakang gigi aslinya. Dulu tuh, gue pernah merasa kaya meriang ditengah malem gitu dan waktu diperiksa ke teman ayah gue, disana dia liat pokok permasalahannya, yaitu.... di belakang gigi asli gue tumbuh 1 gigi baru yang disebut sama gue gigi beranak. Dan ternyata gak cuma satu. Di gigi bagian atas dan bawah juga ada. Pantesan ajaaaaa! Kemudian temen ayah itu nyaranin gue untuk konsul ke dokter gigi. Jadi, kebes...

(EX)perience. "Waktu Ngelamar Bakti BCA"

Gambar
Hi guys! kali ini gue mau share pengalaman gue sekitar 2 tahun yang lalu tentang pengalaman berharga yaitu pengalaman kegagalan, pembelajaran, dan tentunya bikin semangat baru yang lebih menggebu-gebu. (pencitraan) ehe, baiklah mari kita mulai. Buat kalian dedek dedek gemash yang baru lulus SMA dan pengen langsung cari pengalaman di dunia pekerjaan, kalian patut mencoba BAKTI BCA yang diadakan oleh Bank BCA tentunya, mereka ngadain recruitment berkala yang gapernah jeda begitu lama, kok. (setahu gue ya but, gatau juga bener apa nggak.) jangan pernah ngerasa minder atau takut atau ragu, semuanya harus kita coba selain nambah pengalaman ya buang rasa penasaran juga sih. Bakti BCA tuh nerima pelamar minimal pendidikan akhirnya SMA, dengan   rata-rata rapor semester 5 & 6 min. 7,0. Lumayan, kan? gak terlalu besar lah ya kriteria nilainya. Masih dibatas wajar untuk persyaratan bekerja di perusahaan sebesar BCA. Dan buat info persyaratan lebih lengkapnya, kalian bisa dengan mudah...

About myself

Hi guys, finally bisa kesempetan juga bikin Blog kaya gini yang selama ini cuma jadi notes doang dan gapernah bener bener kejadian bikin Blog, entar entar dan entar terus. Dan akhirnya! entah dapet ilham apa sehabis shalat magrib langsung aja gt buka laptop dan mulai browsing step step cara buat blog yang sebenernya tetep gak ngerti sih walau udah baca juga, useless ya haha (ketahuilah gue emang agak telmi, AGAK doang kok). Di laman ini gue bakal jelasin beberapa hal tentang diri gue. Honestly gak penting juga sih ya kayanya? Artis bukan apa bukan haha but here's the point : Biodata seadanya Tujuan buat Blog Family Friends Segitu kali ya? Aslinya ga ada ide banget haha, ini aja nulisnya sampe stop beberapa kali kayak ambil minum, bales-balesin chat, dll. (sambil mikir mau nulis apalagi). Yak langsung aja ke point pertama. Biodata Seadanya Gue adalah Yunisa Nurfauziah manusia biasa yang beragama Islam bukan KTP doang insyaAllah amin, berzodiak Taurus tepatnya lahir tang...